Tampilan bilik Pemilu ITS 2023 |
SURABAYA, LPM SATU KOSONG - KM ITS yang tidak tertarik atau para calon yang tidak menarik? Saga masih berlanjut, pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) ITS 2022/2023 diperpanjang selama hingga 25 Mei 2023. Pemungutan suara yang dimulai hari Minggu lalu (21/05) hingga Selasa (23/05) sesuai dugaan, akan diperpanjang. Hingga perpanjangan pemungutan suara hari ini (24/05) yakni hari ke-4, pemilih yang telah memberikan hak suaranya hanya 19,8% atau 4062 dari 20520 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Akankah terjadi penundaan pemilu dan pemilu putaran 2 lagi? Atau apakah kita punya Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) baru pada 28 Mei besok?
Mengingat Pemilu tahun lalu, tentu teringat panjangnya proses pemilu Capresbem maupun Cadewan yang memakan waktu hampir 7 bulan lamanya dari awal hingga akhir. Pemilu tersebut dilaksanakan 2 putaran lantara hasil suara putaran pertama yang tidak mencapai threshold. Pada pemilu tersebut pemungutan suara putaran pertama dilaksanakan 4 hari, beda sehari dengan saat ini. Pada akhir hari ke-4 tersebut tercatat 12.96% DPT yang baru memilih, hingga 6 hari berikutnya baru diumumkan bahwa pemilu ditunda dan dilakukan pemilu ulang dari tahap kampanye. Pada putaran final, suara akhir yang masuk hanya 17,75% dengan Agil sebagai Capresbem terpilih yang memiliki kemenangan 8.97% di atas Haykal. Sama dengan tahun sebelumnya, Capresbem tahun ini terdiri dari 2 mahasiswa, beruntungnya tidak calon tunggal seperti ormawa ITS biasanya.
Faiz Fii Sabili Rahman, Muhammad Dimas Fikri, dan kotak kosong adalah pilihan-pilihan eksekutif bagi suara KM ITS saat ini. Berbagai tahapan telah dilalui, kampanye kesana kemari sudah dilakoni, saatnya suara kita yang dinanti. Seperti yang kita ketahui bersama, baik kampanye mandiri maupun kampanye terbuka rasanya tidak sampai terdengar ke semua telinga KM ITS. Entah mahasiswanya yang menutup telinga dan apatis terhadap politik atau yang lainnya. Meski banyak persepsi dan dugaan di luar sana, besar harapan untuk terpilihnya Presbem yang terbaik.
Bersanding dengan Capresbem, tentu cadewan juga tidak kalah penting. Pada pemilu tahun lalu jumlah cadewan lebih banyak dengan 3 mahasiswa dari FSAD, FTIRS, dan FV sementara saat ini FSAD dan FTIRS tetap mengirimkan perwakilannya namun tidak dengan FV dan keempat fakultas lainnya. Muhammad Abid Fadlullah dan Rina Eka Indriati, calon dewan mahasiswa yang siap dipilih mahasiswa tiap distriknya. Pada pemilu sebelumnya, suara akhir tiap distrik yang masuk pun tidak lebih dari 1/3 DPT, yakni FSAD 27,54%; FTIRS 11,04%; dan FV 7,06%. Sementara pada pemilu saat ini, seperti butuh sedikit tekanan dan dorongan agar tiap distrik mengirimkan perwakilannya. Hal tersebut karena beberapa kali tidak ada bakal cadewan yang sesuai ketentuan. Hingga hari ke-4 ini, masih tercatat 27,76% distrik FSAD dan 11,9% distrik FTIRS yang telah memilih. Sama halnya Capresbem, doa terbaik dewan mahasiswa ITS yang lebih baik.
Perpanjangan pemungutan suara pemilu ITS 2022/2023 tinggal sehari lagi, akankah ada part berikutnya? Mari kita tunggu saja. Bersikaplah peduli dengan lingkungan sekitar, termasuk suksesi pemilu lembaga eksekutif dan legislatif ITS kali ini. Fokus dan menekuni akademik maupun bidang lain memang pilihan, namun mahasiswa juga perlu ‘bersuara’ dengan pilihannya. Terlepas dari Pemilu ITS 2022/2023 ini, Pemilu Presiden 2024 sudah dipersiapkan. Kita sebagai bagian dari suara rakyat dan generasi penerusnya diberi hak memilih siapa pemimpin terbaik. Dengan tidak menjadi apatis, mulailah membuat perubahan negeri dari kampus sendiri! (Firda Rachmawati)
Editor: Yuma Iftita Ivanda
0 Komentar