Tren kencan buta kini makin marak di lingkungan mahasiswa. Mereka mengadaptasinya menggunakan platform Zoom.-- istockphoto.com |
SURABAYA, LPM SATU KOSONG - Kencan buta atau biasa disebut Blind Date memang sedang menjadi tren untuk anak muda jaman sekarang. Tak terkecuali mahasiswa. Mereka turut menyemarakkan tren ini dengan membuat acara Blind Date berskala kampus.
Pandemi Covid-19 tidak membuat acara Blind Date berhenti begitu saja, mereka mengubah acara ini menjadi virtual. Virtual Blind Date. Kegiatan Virtual Blind Date ini mempermudah bagi sebagian orang, karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak.
Ulfia Zahrotun Jannah, Ulfia, selaku penanggung jawab acara Virtual Blind Date Batch 2 yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Desember 2022. Ulfia membuat acara ini terbuka untuk mahasiswa-mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan kampus lainnya. Keuntungan mengikuti acara ini, selain mempunyai belahan jiwa, kita jadi bisa memiliki teman lebih banyak.
“Cara pemilihan pasangan, calon peserta diwajibkan mengisi G-form yang tertera. Di dalam link tersebut terdapat pilihan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), kami akan memasangkan apabila ada yang mempunyai MBTI yang sama. Namun apabila tidak ada yang sama, maka kami akan mencocokan menggunakan love language dan pilihan yang lain yang ada di G-form,” ujar Ulfia.
Poster acara kencan buta virtual yang digelar untuk Mahasiswa ITS dan universitas lain. |
Seperti namanya, virtual, berarti mengharuskan kita menggunakan aplikasi daring agar dapat mengikuti acara Virtual Blind Date.
“Kami menggunakan via zoom, nanti di hari-H acara, siangnya sudah kami berikan link Zoom dan virtual background lewat WA dan Line, kalo WA dan Line tidak diisi maka kami kirim lewat Email.” ujar Ulfia.
Ulfia juga menambahkan bahwa calon peserta akan menerima notifikasi tautan pada semua platform; Line, WhatsApp, dan Email. Saat mendekati jam acara dimulai, pihak acara akan mengingatkan kembali kepada peserta untuk bergabung ke tautan yang sudah diberikan. Hal tesebut dilakukan karena acara akan dimulai sebelum pukul 20.00 WIB dan akan berakhir pukul 22.00 WIB.
Saat acara dimulai kita tidak hanya bertemu satu lawan jenis saja, melainkan banyak dan acak. Karena acara ini menggunakan sistem rolling sebanyak 3 kali, peserta akan dirolling setiap 20 menit sekali. Selain itu acara ini memiliki pemandu yang akan memandu berjalannya acara ini. Peserta akan dituntun ke fitur breakout room untuk berbincang dengan calon pasangannya.
Pihak acara berharap agar peserta mendapatkan belahan jiwa dan penyemangat selama kegiatan perkuliahan berlangsung. Namun, apabila peserta tidak merasa cocok dengan pilihan pihak acara, peserta dapat menjadikannya sebagai teman sehingga kegiatan ini membuat kita memiliki relasi lebih banyak, baik di dalam ITS dan di luar ITS. (Nadia Bagraff-Distiana Eka)Reporter: Nadia Bagraff & Distiana Eka
Editor: Yuma Iftita Ivanda
0 Komentar