Buntut Marak Gangster di Sekitar ITS, Presiden BEM ITS Buka Suara


Pihak kemananan berhasil menangkap terduga gangster di lingkungan ITS, Jumat, 2 Desember 2022.
Pihak kemananan berhasil menangkap terduga gangster di lingkungan ITS, Jumat, 2 Desember 2022.
                


Mahasiswa ITS kembali diresahkan oleh ketidakamanan di wilayah kampus. Jumat, 2 Desember 2022, lebih kurang pukul 02.00 WIB, ITS kembali dalam ancaman gangster. 12 orang anggota bersenjata tajam berhasil diringkus pihak keamanan. Gerbang utara ITS jadi korbannya. Gerbang yang menghubungkan ITS dengan Jalan Raya ITS dan Jalan Mulyosari harus ambruk akibat ulah gangster.

Apes, Sudah lah di dalam kita diresahkan dengan berbagai konflik antar mahasiswa. Di luar masih kudu jadi manusia kebal akibat ancaman begal dan gangster.

Kejadian ini jadi yang ketiga sejak dalam tiga bulan terakhir. Pertama, Adanya gerombolan bersenjata tajam di sekitar Jalan Gebang arah ke Puncak Kertajaya bikin mahasiswa yang pulang dari kampus terancam rasa amannya.

Kedua, Mahasiswa ITS jadi korban begal di Keputih Tanggul. Beruntung bala bantuan bisa segera datang.

Kabar itu didapat dari pesan berantai dari media sosial yang telah diteruskan berkali-kali. 

“Keputih rawan begal motor. Mahasiswa tadi malam jam 2 dibegal di Keputih Tanggul, tangan dibacok. Penduduk tidak ada yang menolong padahal banyak yang cangkrukan. Yang menolong mahasiswa lain setelah ditelepon,” bunyi pengumuman tersebut.

Beberapa cuitan yang beredar di media sosial bahkan menjulukinya sebagai “Los Sukolilos”. Nama yang diadaptasi dari sebuah distrik dalam gim Grand Theft Auto San Andreas, Los Santos. Los Santos –kota yang digambarkan sebagai sarang gangster– digambarkan sebagai tempat dimana segala kriminalitas dihalalkan.


Barang bukti berupa senjata dan ponsel diamankan pihak kepolisian --twitter @hoofdbureauid


Imbas dari kejadian tersebut Presiden BEM ITS, Agil Wahyu Ramadhan ikut angkat bicara, Kamis, 8 November 2022.

Agil merasa miris, hal seperti ini kembali terjadi di sekitar kampus ITS.

“Cukup miris. Karena ini menjadi alarm bagi kita semua, bahwasanya keamanan dan juga ketertiban di sekitar kampus kita itu masih terancam," ucap Agil.

"Ini juga merupakan alarm kritis bagi pemerintah, mahasiswa, dan juga masyarakat. Bahwasanya masih terdapat celah untuk adanya tindakan kriminalitas, apalagi kemarin kita mendapat kabar bahwasanya ada gangster yang sempat menyerang, melarikan diri dan bisa masuk ke kampus ITS," tambahnya.

Agil mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Sukolilo terkait teror gangster yang menghantui Mahasiswa ITS setiap malamnya.

"Patroli mereka akan ditingkatkan tiap harinya," ujarnya kala dihubungi LPM Satu Kosong.

Selain itu, dirinya juga mengharapkan penambahan personel satuan keamanan kampus (SKK). Ini jadi keresahannya dari dulu.

"Memang penambahan personel dibutuhkan, menurut komandan SKK. Tapi dari pimpinan ITS belum mau," tuturnya.


Reporter: Yuma Iftita Ivanda

Editor: Yuma Iftita Ivanda



Posting Komentar

0 Komentar